Tes cepat, dua peserta BLK Jatim reaktif Covid-19

Pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan di Kota Surabaya, 8 Juli 2020.

Petugas menunjukkan alat tes cepat Covid-19. Foto Antara/Aji Styawan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi di Kota Surabaya, Rabu (8/7). Sebesar 70% dari 208 peserta merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas pandemi coronavirus baru (Covid-19). 

"Kami juga memfasilitasi, menampung, akomodir peserta disalibitas dan kebetulan disabiltasnya dua yang cukup pintar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo, mencuplik situs web pemprov.

Dirinya mengklaim, proses pelatihan menerapkan protokol kesehatan. Peserta, mentor, dan panitia diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal satu meter.

Sayangnya, ungkap Kepala Unit Pelaksana Tekni (UPT) BLK Surabaya, Siswanto, hasil tes cepat (rapid test) dua peserta reaktif. Sehingga, mereka diganti peserta cadangan.

"Yang reaktif kita pulangkan untuk isolasi mandiri dan nantinya di-swab. Kalau hasilnya negatif, baru kami terima," jelasnya pada kesempatan sama.