Tes corona dimonopoli pusat, Ridwan Kamil: Pasti akan kerepotan

Gubernur Jabar mendukung desentralisasi di seluruh sektor di Indonesia.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat menjadi pembicara Pendidikan Reguler Angkatan LXI 2020 Lemhanas via telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jabar, Senin (22/6/2020). Dokumentasi Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menilai, Indonesia perlu menerapkan desentralisasi di seluruh sektor daripada terpusat. Dicontohkannya dengan penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Apabila tes Covid-19 terpusat di Jakarta (hanya dilakukan pemerintah pusat, red), itu pasti akan kerepotan. Poin saya, adalah Indonesia yang penuh dinamika ini, desentralisasi manajemen, menurut saya, itu adalah sebuah konsep yang pas," ujarnya saat menjadi pembicara Pendidikan Reguler Angkatan LXI 2020 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) via telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (22/6).

"Saya tidak terlalu pro pada pemusatan. Menurut saya, Indonesia yang kompleks ini manajemen yang baik adalah manajemen desentralisasi untuk apa pun," sambungnya menegaskan.

Dirinya melanjutkan, pembangunan bukan hanya ranah pemerintah. Namun, perlu ada kolaborasi dan inovasi karena tantangan berubah-ubah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, kata Emil, sapaannya, menerapkan birokrasi 3.0 atau birokrasi dinamis (dynamic government) dengan konsep pentaheliks dalam setiap proses pembangunan. Birokrasi dinamis diklaim memungkinkan semua pemangku kepentingan, di luar aparatur sipil negara (ASN), terlibat dalam perumusan pembangunan.