Tim DVI Polri identifikasi 5 korban pembakaran diskotek Double O

Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, masih ada tujuh jenazah yang belum teridentifikasi.

Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan dalam konferansı pers di Mabes Polri. Dokumentasi Kepolisian Republik Indonesia.

Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri mengidentifikasi lima korban Jenazah dari kasus pembakaran tempat Karaoke Double O, Sorong, Papua Barat. Hasil lima korban itu juga menambah jumlah korban yang berhasil teridentifikasi menjadi 10 jenazah.

Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, masih ada tujuh jenazah yang belum teridentifikasi. Sehingga, Tim DVI Mabes Polri masih akan terus bekerja supaya seluruh jenazah dikenali dan dapat dikembalikan kepada keluarga korban.

“Jadi jumlah total jenazah yang sudah terdientifikasi sampai dengan hari ini sudah 10 jenazah,” kata Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/2).

Kelima jenazah tersebut ialah Ananim Novalia dari Pangandaran, Ridwan Dodoh dari Sorong Dodoh, Widyanti Arista Anugrah dari Sopeng, Nurkalsum dari Gowa, dan Arum Ainun Yakim yang berasal dari Bandung.

Hasil identifikasi jenazah tersebut berdasarkan pemeriksaan medis dan properti. Sementara untuk jenazah atas nama Ananim Novalia berhasil teridentifikasi juga dengan pemeriksaan gigi.