Tinggal 20 situs provinsi yang rutin memperbarui data Covid-19 harian

Parahnya, enam situs provinsi tidak dapat diakses, karena error.

Ilustrasi gelombang ketiga Covid-19. Alinea.id/Firgie Saputra.

Pendataan kasus Covid-19 di daerah masih minim perbaikan di tengah ancaman gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19 Omicron. Bahkan, sejumlah situs daerah sudah tidak aktif lagi. Padahal, data yang ditampilkan dalam situs itu menunjukkan kondisi keparahan pandemi, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan pemantauan per Senin (29/11), tim Lapor Covid-19 menemukan hanya 20 situs provinsi yang rutin memperbarui data Covid-19 harian. Artinya, masih ada 14 situs provinsi yang masih bermasalah. Misalnya, enam situs provinsi tidak dapat diakses, karena error. Laman tersebut adalah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Sumatera Utara.

Sebanyak 9 situasi provinsi lainnya terlambat melakukan update data. Bahkan, empat provinsi di antaranya sudah tidak update lebih dari sebulan. Yaitu, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Riau, dan Papua.

“Hal ini menyiratkan absenya penyampaian informasi publik oleh provinsi terkait. Data ini harus segera dibenahi agar situasi pandemic Covid-19 dapat terpantau secara real time,” demikian tulis tim Lapor Covid-19 dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (30/11) malam.

Banyak daerah tidak menyajikan data kontak erat, suspek, probable, historis, jumlah tes PCR harian, dan jumlah tes PCR kumulatif. Bahkan, hanya sembilan provinsi yang menyajikan kasus probable meninggal. Selain itu, masih ada 18 provinsi yang belum menyediakan kanal data historis. Yaitu, Aceh, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Bali, Gorontalo, Jambi, Maluku, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kepulauan Riau.