Tingkat keterisian RSD Wisma Atlet menurun menjadi 58%

Meski terjadi penurunan tingkat keterisian, RSD Wisma Atlet tetap diprioritaskan tangani pasien gejala berat.

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, DKI Jakarta. Foto Antara/Aditya Pradana Putra

Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menurun menjadi 58,49%.

Tercatat pada Selasa (2/2) pagi, 3.506 pasien menjalani perawatan yang terbagi di empat tower RSD. Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, meski terjadi penurunan tingkat keterisian, RSD Wisma Atlet Kemayoran tetap diprioritaskan bagi penanganan dan perawatan pasien yang memiliki gejala sedang dan berat.

Selanjutnya, pasien dengan gejala sedang dan berat bisa dipersiapkan untuk dirujuk ke RS rujukan Covid-19 yang ada di Jakarta. "Untuk pasien tanpa gejala penanganannya akan kami siapkan di Tower 8 dan 9 yang ada di Pademangan, Jakarta Utara. Sehingga, para tenaga kesehatan (nakes) bisa betul-betul fokus untuk melayani pasien gejala sedang dan berat di Kemayoran," kata Tugas dalam video conference, Selasa (2/2).

Ketetapan tersebut, menurut dia, dipilih guna memberikan kenyamanan bagi para nakes dan para pekerja di RSD Wisma Atlet tidak merasa dihantui jam kerja atau beban yang tinggi.

Sebab, mereka harus melayani pasien secara keseluruhan. Dengan begitu, nakes akan memiliki waktu istirahat yang cukup untuk merileksasi, dan bisa terhindar dari stress atau burnout.