Tipu-tipu penumpang kereta lewat hasil tes Covid-19 palsu

Akal-akalan surat bebas Covid-19 palsu menjadi masalah lain di stasiun kereta. Bagaimana solusinya?

Ilustrasi hasil tes Covid-19 palsu. Alinea.id/Bagus Priyo.

Akal bulus Andryan Santosa—nama samaran—bergerak ketika malas mengantre untuk melakukan rapid test antibodi di Stasiun Bandung, Jawa Barat. Awal Desember lalu, ia dan lima orang temannya hendak pulang ke Jakarta usai liburan dua hari di Kota Kembang itu. Hasil rapid test digunakan sebagai syarat perjalanan menggunakan kereta api.

“Kantor gue pernah kerja sama untuk tes Covid-19 sama rumah sakit. Gue masih simpan file-nya,” kata dia saat dihubungi reporter Alinea.id, Senin (14/12).

Berbekal berkas digital hasil rapid test itu, Andryan kemudian merekayasanya dengan sebuah aplikasi di laptopnya. Ia tinggal mengganti isian di kolom nama pasien, tanggal lahir, alamat, dan tanggal pemesanan. Hasil tes diubah dengan menuliskan nonreaktif.

“Sewaktu dicek petugas di stasiun, tinggal nunjukin aja (dokumennya),” kata dia. “Yang penting pede sama yakin."

Bermodal muslihat itu, Adryan dan teman-temannya pun berhasil mengelabui petugas di pintu keberangkatan Stasiun Bandung.