PPKM mikro, TNI-Polri dirikan posko terpadu di 17.680 kelurahan

Posko terpadu PPKM mikro paling banyak di wilayah Jawa Tengah.

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan/Foto Humas Mabes Polri.

TNI dan Polri telah membuat posko terpadu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tujuh provinsi, didirikan di 13.175 dari 17.680 kelurahan yang memberlakukan PPKM. Posko tersebut paling banyak didirikan di wilayah Jawa Tengah.

"DKI Jakarta 842 posko dari 824 kelurahan, Jawa Barat 5.548 posko dari 5.600 kelurahan, Jawa Tengah 5.966 posko dari 8.562 kelurahan, Bali 209 posko dari 367 kelurahan, Banten 100 posko dari 180 kelurahan, Jawa Timur 409 posko dari 1.691 kelurahan dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) 101 posko dari 438 kelurahan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono menuturkan,Argo dalam keterangan resminya, Senin (15/2).

Pembangunan posko tersebut menjadi salah satu bahasan dalm rapat pimpinan (rapim) yang digelar hari ini. Rapim diikuti oleh pejabat utama Mabes TNI dan Polri, serta seluruh Pangdam dan Kapolda,  bertemakan "Dilandasi Profesionalisme, Soliditas, dan Sinergitas TNI Polri Siap Mendukung Penanggulangan Paripurna COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju."

"Rapim dimulai jam 08.00 WIB yang diikuti oleh PJU Mabes TNI dan Polri, 15 Pangdam dan 34 Kapolda," kata Argo.

Argo menuturkan, rapim juga membahas penanganan Covid-19, pembentukan kampung tangguh nusantara serta operasi-operasi penegakan hukum.