Transjakarta disarankan beralih pakai bus listrik

Masyarakat Ibu Kota diminta beralih menggunakan kendaraan listrik tujuannya untuk mengatasi masalah polusi udara.

Kendaraan melintas di jalur bus transjakarta, kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (10/9/2019). PT Transportasi Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polisi Daerah Metro Jaya (Dirlantas Jaya) menargetkan akan memberlakukan tilang elektronik atau

Pengamat Tata Kota dan Transportasi dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengatakan pemakaian kendaraan listrik di Jakarta harus dimulai dari trasnportasi umum. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai contoh kepada masyarakat. Juga mendorong minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan berbahan bakar listrik.  

Demikian kebijakan tersebut juga diimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat Ibu Kota diminta beralih menggunakan kendaraan listrik tujuannya untuk mengatasi polusi udara. Berbagai insentif pun ditawarkan Pemprov DKI Jakarta bagi pengguna kendaraan listrik.

“Misalnya Transjakarta, coba dioperasikan dulu. Sebenarnya, angkutan umum di Jakarta pun sudah berbasis listrik seperi MRT, LRT, dan Commuter Line/KRL. Tapi bus kan belum,” kata Yayat di Jakarta pada Senin (23/9).

Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa melihat infrastruktur pendukungnya. Misalnya, ketika bus Transjakarta mengisi ulang baterai, masyarakat jadi tahu prosedur dan tata caranya. Diharap, dengam melihat langsung masyarakat tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik.

“Jadi kan pada tahu, oh kalau naik kendaraan listrik tuh seperti ini. Isi energinya seperti apa, mereka jadi tahu," ucap Yayat.