Tujuh lagi capim KPK jalani uji publik, dari hakim hingga dosen

Mereka akan diuji dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan sembilan orang anggota pansel dan dua orang panelis.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih (tengah) didampingi anggota pansel memimpin tes wawancara dan uji publik Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8)./ Antara Foto

Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) 2019 kembali melakukan uji publik terhadap terhadap tujuh kandidat komisioner KPK. Uji publik akan berlangsung di ruang serba guna gedung III Sekretariat Negara Jakarta.

Tujuh orang capim KPK yang akan menjalani uji publik hari ini berasal dari latar belakang profesi berbeda. Mulai dari pengacara, jaksa, hakim, hingga dosen. 

Mereka adalah Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung, Johanis Tanak; advokat yang juga mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lili Pintauli Siregar; akademisi Luthfi Jayadi Kurniawan; Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung yang saat ini sudah pensiun, M Jasman Panjaitan, hakim Pengadilan Tinggi Bali, Nawawi Pomolango; dosen Neneng Euis Fatimah, serta dekan Fakultas Hukum Universitas Jember Nurul Ghufron.

Dalam ujian ini, para peserta akan diajukan sejumlah pertanyaan oleh pansel capim KPK. Ada sembilan orang pansel yang melakukan uji publik hari ini, Yenti Garnasih, Indriyanto Senoadji, Harkristuti Harkrisnowo, Marcus Priyo Gunarto, dan Diani Sadia Wati. 

Selanjutnya adalah Mualimin Abdi, Hendardi, Hamdi Moeloek dan Al Araf. Mereka akan secara bergantian mengajukan pertanyaan selama satu jam.