Umat Islam diminta tidak memaksakan diri salat Id di masjid

MUI hingga pimpinan organisasi Islam Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama telah sepakat mengimbau salat Idulfitri di rumah.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. BNPB

Umat Islam Indonesia dikatakan telah menghadapi ujian ganda. Pertama, melaksanakan puasa Ramadan. Kedua, bergulat melawan pandemi coronavirus baru (Covid-19).

Terkait dengan ujian kedua, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta umat Islam Indonesia, tidak memaksakan diri ramai-ramai pergi ke masjid untuk takbiran dan salat Idulfitri. Pasalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga pimpinan organisasi Islam Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama telah sepakat mengimbau salat Idulfitri di rumah.

“Jangan berlebih-lebihan dalam beribadah. Sebagaimana yang ditujukkan Rasulullah. Rasulullah selalu menggunakan rasionalitas sebagai manusia,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (23/5).

Ia meminta umat Islam Indonesia mencontoh Rasulullah dalam beribadah. Ia menceritakan kisah seorang sahabat yang terlalu bersemangat dalam beribadah. Bahkan, ngotot pergi ke masjid kala hujan hebat melanda. Rasulullah menilai sahabat tersebut kelewatan dan memintanya mengurungkan niatnya.

“Di luar kita sedang hujan corona. Hujan air saja Rasulullah minta sahabtnya salat di rumah, apalagi virus corona mematikan,” ucapnya.