UN batal, ujian kelulusan siswa digelar tanpa tatap muka

Ujian kelulusan siswa masih bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan Program dan Kebijakan Pendidikan Tinggi bertajuk Merdeka Belajar: Kampus Belajar di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Foto Antara/Aprillio Akbar.

Pemerintah memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020. Keamanan dan kesehatan siswa-siswa terkait coronavirus (Covid-19) menjadi alasan pembatalan UN.

“Setelah kami pertimbangkan dan diskusi dengan presiden dan instansi di luar, kami putuskan membatalkan Ujian Nasional 2020,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim seusai rapat via video conference yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan topik Kebijakan UN Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (24/3).

Bila UN dipaksakan, sambung mantan CEO Gojek itu, bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi peserta didik dan keluarga.

“Bukan hanya untuk siswa-siswa tapi juga keluarga dan kakek nenek karena jumlah sangat besar delapan juta yang tadinya dites UN,” ucapnya.

Untuk itu, Nadiem menegaskan tidak ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarga sehingga UN dibatalkan untuk 2020.