Update tanah longsor di Natuna: 47 orang dinyatakan hilang

Polres Natuna mengerahkan 35 anggotanya untuk membantu penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

Tim SAR berupaya mencari korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Senin (6/3/2023). Foto BNPB

Kantor SAR Natuna melaporkan situasi terkini di lokasi pasca longsor yang terjadi kemarin, Senin (6/3). Diketahui ada 10 orang yang meninggal dunia, enam di antaranya sudah teridentifikasi.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Natuna Abdul Rahman mengatakan, ada 47 orang yang dinyatakan hilang. Sementara, ada satu korban luka berat, tiga orang dirawat jalan, dan empat orang korban kritis yang telah dikirim ke Pontianak via Bukit Raya di Ranai.

"Status bencana kini Tanggap Darurat, dengan masa tujuh hari terhitung dari 6 Maret 2023. Kondisi terkini hujan," kata Rahman saat dikonfirmasi Alinea.id, Selasa (7/3). 

Rahman mencatat, para pengungsi di pos lintas batas negara (PLBN) ada 219 orang, sementara di Puskesmas ada 215 orang, pengungsi di Pelimpak & Mesjid Alfurqon ada 500  orang, dan pengungsi di SMA 1 Serasan ada 282 orang. Hingga kini diketahui ada 27 rumah yang tertimbun.

"Total pengungsi adalah 1.216 orang," ujarnya.