Urusan Covid-19, Epidemiolog UI: Jangan dicampuri politik dan bisnis

Penanganan Covid-19 harus tepat dan cepat. Jika tidak tepat, kata dia, beban biaya penanganan akan semakin mahal.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah diingatkan bersungguh-sungguh dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, penyebaran coronavirus semakin menggila juga bakal terjadi di luar pulau Jawa-Bali. 

Demikian disampaikan Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, dalam diskusi Alinea Forum "Strategi Mewujudkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Covid-19", Kamis (1/7).

Ini ibarat memadamkan kebakaran, penanganan pandemi Covid-19 harus tepat dan cepat. Jika tidak tepat, kata dia, beban biaya penanganan akan semakin mahal.

Penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kecepatan untuk menekan beban biayanya. "Harus ada orang-orang yang berpikir epidemiologis murni. Jangan mikir hal lain, jangan berpikir bisnis, jangan berpikir politik, harus bener-bener epidemiologis. Kalau digabungkan dengan pemikiran politik dan bisnis, saya yakin akan hancur," ucapnya.

Dia juga menganggap, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum optimal. Padahal, ada ancaman varian baru yang lebih menular dan menimbulkan gejala berat. "Apa yang dilakukan oleh pemerintah, Satgas Penanganan Covid-19, hingga komite ahli ini serius, kemudian begitu bercampur antara bisnis dan Covid-19, antara politik dan penanggulangan Covid-19 itu menjadi susah kita atur," ujar Tri.