Uskup Agung Merauke jadi target pengeboman terduga teroris JAD

Uskup Mandagi mengaku, mengalami dua kali percobaan pembunuhan oleh teroris. Pertama, 1 Januari 2021 dan 30 Mei 2021.

Ilustrasi Densus 88. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi, jadi incaran salah satu terduga teroris Jamaah Ansharut Daullah(JAD) yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Merauke, Papua. 

Dalam keterangan tertulis, Uskup Mandagi mengaku, mengalami dua kali percobaan pembunuhan oleh teroris, yakni pada 1 Januari 2021 dan 30 Mei 2021.

"Ada dua kali percobaan pembunuhan," kata Uskup Mandagi dalam sebuah pesan yang hendak disampaikannya kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik Indonesia, Ignatius Kardinal Suharyo, sebagaimana diterima Alinea.id, Rabu (2/6).

Pada percobaan pertama 1 Januari 2021, Mandagi mengaku, kala itu dirinya baru tiba di Merauke sebagai uskup Agung. Dia menyebut, seorang terduga teroris sudah menunggunya di rumah keuskupan. 

Kala itu, terduga teroris ke rumah uskup untuk berpura-pura mencari kos-kosan. "Teroris ditemui oleh Pastor John Kandam, Pr, sekretaris uskup. Teroris dengan ransel bom berpura-pura mencari tempat kos, padahal dia menunggu kedatangan uskup di rumah keuskupan," ujar Uskup Mandagi.