Vigit Waluyo ungkap PSS Sleman juara Liga 2 karena titipan

PSSI menitipkan kepada komite wasit untuk mengawal PSS Sleman juara pada musim 2018.

Pesepak bola PSS Sleman Cristian Gonzales (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Semen Padang Wahyu Trisnajaya (kanan) pada laga final Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). Antara Foto

Tersangka pengaturan skor pertandingan sepak bola, Vigit Waluyo, mengungkap alasan PSS Sleman bisa menjuarai Liga 2 Indonesia. Itu karena sejumlah orang penting di lingkup PSSI menitipkan kepada komite wasit untuk mengawal PSS Sleman juara Liga 2 pada musim 2018 agar naik tingkat ke Liga 1.

“Cuma memang kami menitipkan itu (PSS Sleman) kepada Komite Wasit agar tetap dilindungi agar tidak ada kontaminasi dari pihak lain,” kata Vigit usai menjalani pemeriksaan oleh Satgas Antimafia Bola di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis (24/1).

Meski begitu, kata Vigit, kondisi tim PSS Sleman selama mengikuti liga cukup bagus, sehingga ketika bertanding tak banyak mengalami kesulitan. Namun demikian, ia tak menampik ada beberapa oknum anggota PSSI melindungi PSS Sleman agar prestasinya tetap terjaga.

“Pada waktu PSS Sleman di 'event' 4 dan 8 besar kami tidak melibatkan banyak pihak. Tapi karena memang itu udah ada dalam permainan, beberapa oknum PSSI melindungi agar prestasi tim terjaga baik,” ucapnya. 

Selain itu, Vigit juga mengungkapkan sejumlah klub yang biasa meminta bantuannya untuk mengatur pertandingan di Liga 2 Indonesia. Tak hanya PSS Sleman, tetapi ada klub lain yakni PSMP Mojokerto Putra, dan Kalteng Putra.