Viral pelecehan seksual di KRL jurusan Bekasi, KCI janji dampingi korban

Kasus ini viral setelah korban mengungkapkan pelecehan seksual yang diterimanya saat menggunakan KRL ke media sosial Twitter.

Ilustrasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Dokumentasi PT KCI

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan mendampingi seorang penumpang yang menjadi korban pelecehan seksual di kereta rel listrik (KRL) jurusan Bekasi-Kampung Bandan, beberapa hari lalu. Misalnya, membantu korban dalam proses hukum terhadap pelaku demi keadilan.

"Terkait kejadian tersebut, kami turut prihatin. Kami akan siap membantu memberikan dukungan penuh dengan kepada korban," kata Manajer Humas PT KCI, Leza Arlan, saat dikonfirmasi Alinea.id, Rabu (26/10). "Kami akan mendampingi korban untuk menindaklanjuti ke proses hukum."

Lebih jauh, Leza mengimbau kepada seluruh pengguna KRL agar tetap waspada. Penumpang diminta tidak ragu melapor kepada petugas jika terjadi tindakan asusila selama menggunakan kereta. "Atau tindakan yang melanggar norma-norma agama."

Dugaan pelecehan seksual ini kali pertama disuarakan korban, yang merupakan penumpang KRL jurusan Bekasi-Kampung Bandan, melalui akun pribadi Twitternya, @kochengable. Dalam cuitannya, dia beberapa kali menjadi korban kekerasan seksual di dalam KRL.

"KRL Jabodetabek benar-benar bukan tempat yang aman buat perempuankah? Kemarin ada yang onani di rok gue, hari ini remas-remas pantat. Dua hari berturut-turut, apa enggak gila gue?" kicaunya.