Wamen LHK klaim kendaraan listrik bisa tekan polusi udara DKI Jakarta

Kondisi udara di Jakarta pada awal pekan ini berada di angka 152 atau lebih buruk daripada Kuwait dan Karachi, Pakistan.

Wamen LHK, Alue Dohong, mengklaim bahwa penggunaan kendaraan listrik secara masif bisa menekan polusi udara di DKI Jakarta. Alinea.id/Bagus Priyo

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong, mendorong penggunaan kendaraan listrik lebih dimasifkan. Dalihnya, polusi udara di ibu kota kian pekat.

"Kita harus cepat beralih ke kendaraan listrik, misalnya sepeda motor, mobil, dan sebagainya," katanya acara Indonesian Net Zero Summit 2023, Sabtu (24/6).

Ia sesumbar bahwa pengalihan kendaraan berbahan bakar konvensional ke listrik bakal mengurangi polutan. Selain itu, upaya lainnya dengan membatasi pembatasan usia kendaran dan pemberian insentif bagi kendaraan yang lolos uji emisi.

Alue menambahkan, ada banyak faktor yang memuat polusi udara di DKI Jakarta. Misalnya, kondisi cuaca, arah angin, geografi, dan industri.

Tidak ketatnya uji emisi kendaraan oleh pemerintah provinsi (pemprov) juga disebutnya sebagai salah satu faktor polusi. Baginya, penempelan stiker uji emisi sebagai syarat parkir sudah dianggap cukup untuk memperingatkan para pengendara.