Wapres: Pakai cadar dan celana cingkrang bukan radikalisme

Untuk dapat mewujudkan cita-cita sebagai negara maju, masyarakat harus mengubah pikiran, perilaku dan tindakan radikal serta intoleran.

Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin memberikan sambutan pada acara peluncuran buku "The Maruf Amin Way" di Jakarta. Antara Foto

Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut menanggapi wacana pelarangan pemakaian cadar pada wanita dan celana panjang di atas mata kaki atau cingkrang pada laki-laki yang dianggap sebagai bagian dari radikalisme. 

Menurut Ketua non-aktif Majelis Ulama Indonesia itu, penggunaan cadar dan celana cingkrang hanyalah sebagai atribut keagamaan. Bukan menunjukkan sikap radikalisme atau intoleran terhadap umat beragama yang berbeda.

Ma’ruf Amin menegaskan bahwa radikalisme dan intoleransi tercermin dari cara berpikir dan berperilaku, bukan pada bagaimana cara orang berpakaian.

“Sekarang lagi ramai soal intoleransi, soal celana cingkrang. Tapi sebenarnya, radikalisme dan intoleransi itu adalah cara berpikir yang harus dibetulkan, cara perilaku dan cara bertindak yang harus diubah,” kata Maruf Amin saat meresmikan Rumah Sakit Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah Kamis (7/11).

Ma’ruf Amin mengatakan cara berpikir dan berperilaku yang intoleran dan radikal harus dihilangkan untuk mencapai visi Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia Maju. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan cita-cita sebagai negara maju, masyarakat harus mengubah pikiran, perilaku dan tindakan radikal serta intoleran.