Wapres: Tak sedikit yang mendakwahkan Islam dengan wajah galak

Wapres Ma’ruf Amin kagumi cara berdakwah Mbah Hamid.

Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan keterangan pers kepada wartawan tentang penanganan COVID-19, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3)/Foto Antara/Aditya Pradana Putra.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin meminta para dai mengikuti model dakwah KH Abdul Hamid atau Mbah Hamid, tokoh agama Islam asal Pasuruan, Jawa Timur, yang dikenal santun dan lembut saat berdakwah.

Pendekatan hikmah yang menguji daya nalar dengan peristiwa tertentu, kata dia, terbukti efektif menghadirkan kesadaran dan menumbuhkan daya tarik masyarakat untuk mengenal Islam. Menurut Wapres Ma’ruf, model dakwah tersebut juga dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para wali terdahulu.

“Saat ini tidak sedikit yang mendakwahkan ajaran Islam dengan wajah yang galak. Jauh dari Islam yang diajarkan Rasulullah. Oleh karena itu, Mbah Hamid itu contoh dan teladan yang sangat baik,” ucapnya dalam acara Haul ke-39 Mbah Hamid Pasuruan yang disiarkan secara virtual, Senin (26/10).

Ia mengaku mengagumi Mbah Hamid karena kesehariannya yang sederhana dan jauh dari publisitas. Di era digital saat ini, kata dia, publikasi seakan menjadi kunci untuk mengukur kebaikan seseorang. Padahal, belum tentu memberikan dampak positif yang lebih besar daripada yang tidak dipublikasikan.

“Sepertinya sekarang ini (teladan Mbah Hamid) sudah banyak dilupakan, karena sesuatu amal kebaikan, seakan harus diketahui seluas mungkin oleh publik,” tutur Ma’ruf.