Wapres ungkap tantangan dalam kehidupan beragama

Nahdlatul ulama mempunyai peran besar dalam menjaga keutuhan bangsa, melalui semangat toleransi yang terus digemakan.

Wapres Ma’ruf saat mengisi sambutan Munas dan Konferensi Besar Nahdatul Ulama pada Sabtu (25/9/2021). Tangkapan Layar/YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyampaikan, sebagai bangsa Indonesia yang majemuk, maka terdapat berbagai tantangan khususnya dalam kehidupan beragama. Banyak paham yang berkembang di masyarakat, di antaranya paham ekstrem beragama, paham apatis terhadap masalah agama, dan paham antiterhadap agama. Jika dilihat dari antara umat, ada yang hanya berpikir tekstual, tetapi juga ada yang memberikan penafsiran berlebih. Untuk itu, dalam menghadapi tantangan kehidupan beragama, dibutuhkan kemampuan dalam mempertahankan pola pikir yang moderat.

“Ini menjadi tantangan kita untuk tetap mempertahankan cara berpikir yang moderat,” ujar Wapres seperti dikutip dalam situs resmi Wakil Presiden Republik Indonesia saat memberikan sambutan pada acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) pada Sabtu (25/9). 

Lebih lanjut, Wapres mengatakan, masih ada tantangan lain bagi masyarakat, yaitu terkait penanganan Covid-19 yang terus diupayakan agar cepat teratasi bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, khususnya pemerintah dan para ulama. 

“Alhamdulillah kita berhasil menurunkan angka kematian dan meningkatkan jumlah kesembuhan pasien. Ini berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, bersama-sama dengan para ulama dan peran NU itu kita syukuri bersama,” ucap Wapres.

Dibalik hal itu, Wapres tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan perkembangan Covid-19.