Warga ditangkap bentangkan poster Jokowi, Arsul: Polisi bertindak overdosis

Poster yang dibentangkan oleh pria yang ditangkap polisi itu hanya berisi keluh kesah yang dialami masyarakat.

Arsul Sani/Foto Alinea.id/Cantika Adinda Putri Noveria.

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, mengkiritisi penangkapan seorang pria di Blitar, Jawa Timur (Jatim) yang menunjukkan poster saat mobil yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas pada Selasa (7/9). Dia menyebut, penangkapan tersebut sebagai sebuah tindakan berlebihan.

"Jangan karena khawatir nanti dianggap oleh atasannya tidak berhasil melakukan tugas pengamanan, maka jajaran di lapangan kemudian bertindak overdosis," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (9/9/).

Arsul mengatakan, polisi hendaknya tidak bertindak berlebihan jika ada warga yang memanfaatkan kunjungan Presiden untuk menarik perhatian, terutama menyampaikan aspirasinya. 

Apalagi, menurutnya, poster yang dibentangkan oleh pria yang ditangkap polisi itu hanya berisi keluh kesah yang dialami masyarakat.

Ia berpendapat, aparat cukup memberikan pengertian agar masyarakat tidak bertindak anarkistis selama kunjungan Presiden. "Posternya hanya ingin memberitahukan keadaan yang dialami atau sedang dirasakan oleh masyarakat. Cukup diberi pengertian saja agar tertib dan tidak perlu ada tindakan membawa paksa kecuali melakukan tindakan anarkis," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.