Waspadai dampak siklon tropis Surigae di utara Sulawesi dan sekitarnya

Siklon tropis Surigae diperkirakan berkembang menjadi badai tropis kuat hingga topan pada Jumat (16/4).

Ilustrasi. Pixabay

Bibit siklon tropis di utara Papua telah berkembang menjadi siklon tropis Surigae. Siklon tropis kini bergerak ke arah barat laut menuju Filipina.

Japan Meteorological Agency (JMA) menganalisis pergerakannya dan memberinya nama siklon tropis Surigae. Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutnya siklon tropis 94W.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8-20 knot," ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4).

Siklon tropis Surigae diperkirakan berkembang menjadi badai tropis kuat (STS), bahkan berpotensi menjadi topan (typhoon/TY) pada Jumat (16/4). Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati dengan potensi angin kencang hingga hujan lebat serta dampak lanjutannya, seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan, siklon tropis Surigae berdampak tidak langsung pada kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya. Kecepatan angin diperkirakan terus meningkat bertahap hingga mencapai puncaknya pada Minggu (18/4).