Wiku: Kenaikan kasus Covid-19 di Kudus capai 7.594%

Bupati/wali kota diminta untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19.

Juru Bicara Covid-19 Wiku Adisasmito.Foto Humas BNPB

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, tiga minggu pascaperiode Idulfitri 2020, terjadi kenaikan kasus Covid-19 mencapai 80,5%. Namun, tiga minggu pascaperiode Idulfitri 2021, kenaikan kasus Covid-19 diklaim hanya sebesar 53,4%.

Untuk pascaperiode Idulfitri 2020, kenaikan kasus dikontribusikan Jawa Timur atau naik 545%, Sulawesi Selatan 293%, Kalimantan Selatan 113,8%, Jawa Tengah 44,2%, dan DKI Jakarta 38,4%. Sementara itu, kenaikan kasus tertinggi tiga minggu pascaperiode Idulfitri 2021 dikontribusikan Jawa Tengah atau naik 120%. Kepulauan Riau 82%, Sumatera Barat 73%, DKI Jakarta 63%, dan Jawa Barat 23%.

“Tahun ini kenaikan tidak setinggi tahun lalu,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/6).

Namun, kalau ditilik lebih lanjut, perlu tetap mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di tingkat kabupaten/kota. Di mana beberapa kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan.

Lonjakan kasus di Provinsi Jawa Tengah berasal dari Kudus dengan kenaikan kasus Covid-19 mencapai 7.594%. Disusul kemudian Jepara, yang mengalami kenaikan sebesar 685%, Sragen 338%, Kota Semarang 193%, dan Kabupaten Semarang 94%.