Yang terjadi jika pandemi tak juga berakhir 

PDB hingga ribuan triliun rupiah potensial hilang. Angka kriminalitas juga bakal naik.

Pandemi Covid-19 menghadirkan beragam ancaman. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Sejak DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Mira tak lagi murah senyum. Kepada para pengunjung salon kecantikannya, perempuan berusia 31 tahun itu juga hanya sesekali bersendau gurau. 

"Uang semakin menipis. Sewa tempat (salon) ini juga tak murah," kata Mira mengisahkan dampak PSBB terhadap usahanya saat berbincang dengan Alinea.id di salonnya di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (1/5) pagi.

Sebelum PSBB berlaku, biasanya salon Mira ramai pengunjung. Sehari, ia mengaku bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp500 ribu. Namun, sejak PSBB diketok pada 10 Maret, Mira harus menelan pil pahit. 

Perlahan-lahan, jumlah pengunjung ke salonnya terus surut. Agar tidak terus menangguk rugi, Mira pun terpaksa merumahkan tiga karyawannya pada pertengahan Maret lalu.  

Nasib tak jauh berbeda dialami Desy Rahmawati yang sehari-hari bekerja sebagai pengasuh anak di sebuah unit apartemen di Jakarta Barat. Perempuan yang kini genap 40 tahun itu menganggur karena bosnya sedang tak butuh jasa dia.