14 wasit Timur Tengah di Piala Asia 2023, PSSI bisa apa?

Tiga kekalahan itu diderita ketika laga Indonesia dipimpin semua wasit sesama bangsa Arab.

Berkostum biru-biru, pemain klub Al-Quwa Al-Jawiya tertunduk malu dikalahkan lawannya. Foto Goalcom

Kemenangan tipis 3–2 dipetik klub Al-Quwa Al-Jawiya dari Irak atas AGMK Uzbekistan, Senin (4/12), awal pekan ini. Tapi, tiga angka yang diraih tidak cukup meloloskan mereka dari Grup C Liga Champions AFC (ACL) 2023-2024. Bertanding di Franso Hariri Stadium, Erbil, lepas laga terakhir ini pemain Al-Jawiya terpaksa menyingkir dari turnamen.

Capaian Al-Quwa Al-Jawiya membuktikan sepak bola Irak kurang prestasi di Asia. Klub ini dibela oleh empat pemain timnasnya, yang kebetulan tampil pula saat menggilas Indonesia belum lama ini.

Tapi, di Grup C ACL edisi musim ini, Mustafa Saadoun cs langsung disingkirkan Al-Ittihad, wakil Arab Saudi, dan Sepahan, klub Iran. Kegagalan mereka cukup memalukan.

Sebaliknya, pemain-pemain baru timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mendatang perlu mengenali baik-baik siapa lawan yang akan dihadapi, terutama dari Irak. Bila ingin memetik hasil berbeda ketimbang sebelumnya, persiapan yang sempurna mutlak dibutuhkan.

Paling tidak, empat lawan asal klub Al-Quwa Al-Jawiya sama sekali bukan pemain handal, namun tetap perlu diperhitungkan. Saadoun sendiri berposisi bek, Ali Jasim dan Ibrahim Bayesh sama-sama gelandang, dan striker Aymen Hussein yang telah merayakan gol ke gawang Nadeo Argawinata.