Di penghujung liga, City atau Liverpool yang terjungkal

Derita beruntun City telah membuka pintu bagi Liverpool, yang telah memenangkan sembilan pertandingan terakhir mereka.

Manchester City saat diimbangi Crystal Palace. Foto Reuters

Liga Premier Inggris sedang menuju akhir-akhir pertandingan yang dramatis. Pertanyaan besar yang harus dijawab selama dua bulan ke depan tentang siapa yang akan finis sebagai juara, rupanya masih relevan. Pasalnya, pemuncak klasemen Manchester City hanya terpaut satu poin dengan penghuni peringkat dua, Liverpool.

Pada pergantian tahun, City memimpin dengan 11 poin, tetapi hasil imbang yang diraih anak asuh Pep Guardiola saat melawan Southampton dan Crystal Palace, membuat posisi mereka jadi sulit. Apalagi,  City menderita kekalahan mengejutkan di kandang dari Tottenham. Derita beruntun City itu telah membuka pintu bagi Liverpool untuk merebut gelar juara. Kampanye The Reds cukup meyakinkan di sembilan pertandingan terakhir. Semua berakhir dengan tiga poin, dan jika ditotal mereka mengemas  23 gol dan hanya kemasukan dua gol.

Dengan sembilan pertandingan tersisa, siapa yang berhak menyandang mahkota Liga Primer 2021-2022 dapat ditentukan oleh pertandingan antara kedua tim itu di Stadion Etihad pada 10 April mendatang. 

Persoalannya, pertarungan di Liga Champions yang berkelanjutan mungkin bisa mengganggu satu atau kedua klub. Apalagi City dan Liverpool juga akan bentrok di semifinal Piala FA, enam hari setelah pertemuan di Liga Primer. 

"Mungkin hanya ada satu hari di mana satu tim atau yang lain mengalami kekalahan yang tidak terduga, dengan turunnya tiga poin secara tak terduga berdampak besar pada tujuan trofi Premier League di bulan Mei," ucap pengamat dan komentator Liga Primer Inggris, Ian Darke.