Kasus KDRT, Zverev harap asosiasi tenis pulihkan nama baiknya

Asosiasi pemain tenis profesional buka penyelidikan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Zverev Olya.

Petenis Jerman keturunan Rusia Alexander Zverev saat mengembalikan bola di Piala Laver di TD Garden, Boston, Amerika Serikat pada Sabtu (25/9/2021). Sumber: Associated Press.

Petenis peringkat empat dunia asal Jerman, Alexander Zverev, menyambut baik investigasi yang dilakukan Asosiasi Pemain Tenis Profesional (ATP) terhadap dirinya. Dilansir Eurosport, ATP  membuka penyelidikan terhadap tudingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilayangkan mantan kekasihnya Zverev Olya Sharypova pada Senin (4/10) lalu.

“Akhirnya waktunya tiba, sejujurnya,” ungkap Zverev dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Rabu (6/10) di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat. “Saya sendiri sudah memintanya (investigasi) selama berbulan-bulan,” bebernya.

Zverev bakal ikut berpartisipasi dalam pertandingan tunggal putra pada laga BNP Paribas Open di Indian Wells yang berlangsung pada Rabu (6/10) hingga Minggu (17/10) mendatang. Sebagai salah satu petenis papan atas dunia, Zverev menerima pembebasan dari babak pertama dan akan langsung bertanding mulai babak kedua turnamen itu.

Terkait permintaan investigasi oleh dirinya sendiri, Zverev mengklaim bahwa ia sudah mengajukan permintaan tersebut sejak Final ATP 2020 yang dilaksanakan di The O 2 Arena, London, Inggris pada Minggu (15/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020) lalu.

Putra pasangan petenis Alexander Mikhailovich Zverev dan Irina Zvereva tersebut berharap agar investigasi yang dilakukan ATP dapat membersihkan nama baiknya. “Saya telah meminta mereka melakukannya sejak London tahun lalu karena sangat sulit bagi saya untuk membersihkan nama saya,” ujar Zverev.