Maroko mengutuk provokasi di Piala Sepak bola Aljazair

Federasi Maroko juga mengecam pernyataan anti-Maroko yang “rasis” pada upacara pembukaan.

Maroko batal mengirim tim U-23 ke turnamen CHAN. Foto Farouk Batiche-AFP

Maroko mengecam tindakan "provokatif" dan "pelanggaran" pada pembukaan turnamen sepak bola regional di Aljazair. Kecaman Maroko menjadi episode baru dalam krisis politik yang sedang berlangsung antara tetangga Afrika Utara.

Maroko dan Aljazair terkunci dalam persaingan sengit sebagian atas wilayah yang disengketakan Sahara Barat, di mana gerakan Polisario yang didukung Aljazair minta referendum kemerdekaan.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (14/1), federasi sepak bola Maroko mengecam “pidato provokatif dan tidak pada tempatnya” pada upacara pembukaan African Nations Championship (Kejuaraan Bangsa Afrika/CHAN) pada hari Jumat di mana cucu Nelson Mandela menyerukan untuk “membebaskan” wilayah yang disengketakan tersebut.

Rabat melihat Sahara Barat sebagai bagian integral dari kerajaan dan masalah keamanan dan kebanggaan nasional yang sangat sensitif.

"Mari kita berjuang untuk membebaskan Sahara Barat dari penindasan," kata Mandla Mandela kepada penonton di stadion yang dinamai untuk menghormati kakeknya, presiden pertama Afrika Selatan yang terpilih secara demokratis setelah jatuhnya apartheid, di kota Constantine, Aljazair.