Menpora pastikan pelaksanaan PON XX masih ketat

Menpora berharap Panwasrah terus memantau dan mengawasi agar pelaksanaan PON XX menjadi baik dan aman, di tengah pandemi Covid-19.

Logo PON XX Papua. Foto istimewa

PON XX Papua sudah dibuka pada Sabtu (2/10). Ribuan atlet dan official dari seluruh penjuru tanah air berpartisipasi untuk merebutkan medali di PON XX Papua. Tak ayal, perhatian masyarakat dan media di Tanah Air tertuju pada ajang olahraga tersebut.

Penyelenggaraan PON XX Papua di kala pandemi Covid-19 membawa tantangan tersendiri, penegakkan protokol kesehatan salah satunya. Tidak heran jika semua pihak berharap ajang yang digelar di tengah-tengah pandemi bisa menjadi contoh penerapan protokol kesehatan, jika setiap individu yang terlibat di dalamnya mematuhi protokol kesehatan dengan baik, termasuk oleh para penonton yang hadir.

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Suwarno menyampaikan, atlet dan official setibanya di Papua, sudah diatur untuk penjemputan dan didampingi, yaitu tugas Panwasrah mengarahkan untuk membantu agar berjalan baik pada PON XX di Papua.

“Di awali dengan kegiatan tes antigen. Mereka akan ditampung bedasarkan per cabang olahraga, para atlet tidak mempunyai peluang berjalan-jalan, melihat tempat rekreasi, atau pun tempat lain-lain,” ujar Suwarno dalam webinar Kemkominfo, Selasa (5/10).

Menpora Zainudin Amali mengaku, akan berfokus di penyelenggaraan dan kemudian menyiapkan peralatan segala hal, seperti kesehatan. Dia berharap penanganan dan prosedur yang disiapkan panita tetap ketat hingga PON XX berakhir.