TC timnas U-17 di Jerman, Nabil: Jangan sampai mudah hilang bola

Timnas U-17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17 mulai menjalani pemusatan latihan di Jerman sejak 18 September lalu. Para pemain harus menunjukkan berkembangan selama pemusatan latihan, jika tidak ingin dipulangkan. 

Dalam pemusatan latihan ini, sistem promosi dan degradasi diterapkan. Para pemain yang bisa menunjukkan perkembangan yang diharapkan tim pelatih akan dipertahankan, sementara yang dianggap gagal menunjukkan performa yang diinginkan, akan dicoret dari skuad.

Hari demi hari pun para penggawa Tim U-17 terus berlatih di Jerman guna memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki. Berbagai menu latihan berbeda setiap harinya diberikan oleh tim pelatih kepada para pemain selama di Jerman.

Nabil Asyura, salah satu dari 28 punggawa U-17 Indonesia yang diboyong ke Jerman, tentu tidak ingin jadi pemain yang dicoret. Di sisi lain, penyerang kelahiran Payakumbuh 2 Juli 2006 ini mengakui beberapa hal yang harus diperbaiki. 

“Hari ini pelatih memberikan menu latihan kordinasi, main rondo, dan ditutup dengan latihan set piece,” jelas Nabil.