BPN: Janji Jokowi di bidang energi tidak terealisasi

Konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas dinilai tidak berjalan maksimal.

Petugas SPBU mengisi BBM ke sebuah motor pengendara. Antara Foto

Tim ahli energi dari pasangan calon Prabowo-Sandiaga, Dirgo P Purbo, menilai janji politik Joko Widodo selaku petahana dalam kinerjanya di bidang energi tidak terealisasi. Itu terlihat dari keinginan untuk melakukan konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas tidak berjalan maksimal.

Indonesia, kata Dirgo, masih tergantung terhadap impor bahan bakar minyak untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Menurutnya, persoalan energi bukan hanya ketersediaan pasokan. Namun, lebih kepada upaya untuk menstabilkan harga gas.

"Untuk penggunaan gas pada transportasi belum maksimal. SPBG baru ada beberapa saja. Bahkan ada yang tutup, karena tidak ada pasokannya. Karena ketergantungan impor,” kata Dirgo di Media Center Prabowo-Sandi di Jakarta Selatan pada Minggu (17/2).

Menurut Dirgo, terkait kelangkaan gas masih dihadapi oleh masyarakat. Pasalnya, upaya untuk konversi BBM ke gas terkendala pasokan yang terbatas lantaran tingginya pasokan dari impor.

Adapun pada prioritas program dari pasangan Prabowo-Sandiaga akan memfokuskan pada ketersediaan gas dan harga yang stabil.