Catatan minus debat pilpres kedua soal lingkungan

Kedua capres belum mampu menawarkan paradigma pembangunan berbasis karakteristik alam, lingkungan dan kultur.

Debat pilpres kedua yang berlangsung pada Minggu (17/2) minim membahas soal sumber daya alam dan lingkungan./Alinea.id,Ahmad Rifwanto.

Debat kedua calon presiden (capres) semalam (17/1) dengan tema besar ekonomi seperti: pangan, energi, sumber daya dan lingkungan serta energi tidak menyoal sejumlah tema. Sebab, pada tema sumber daya dan lingkungan justru luput dibahas oleh kedua calon presiden (capres). 

Kepala Departemen (Kadep) Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhadi menilai kedua kandidat capres belum mampu menawarkan paradigma pembangunan berbasiskan karakteristik alam, lingkungan dan kultur rakyat indonesia. 

Catatan Zenzi antara lain: perbaikan tata kelola sawit, soal perampasan tanah dan lingkungan hidup yang dinilai tidak sepenuhnya terjawab. Selain itu, kedua kandidat masih terjebak pada isu penggunaan minyak sawit untuk biofuel.

Seharusnya yang dijawab kedua kandidat adalah penggunaan biofuel atau B20 yang dapat dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani dan menyerap produksi petani sawit secara langsung. Misalnya: memproduksi bahan bakar yang dan dapat digunakan oleh masyarakat.

"Inilah makna mandiri, selama ini penyediaan sawit untuk biofuel diambil dari perusahaan besar," ucapnya.