Diminta bubar, TKN bandingkan koalisi saat zaman Jokowi dan SBY

Keutuhan koalisi sangat penting untuk mendukung pemerintahan ke depan. 

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Antara Foto

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, membandingkan koalisi Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja dengan koalisi di zaman Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat sebagai presiden.

“Dulu waktu zaman SBY, koalisi pendukung Presiden SBY-Budiono tidak dibubarkan, bahkan terinstitusionalisasi dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) yang terdiri atas partai politik pendukung SBY pada Pilpres 2009 yang lalu plus Partai Golkar waktu itu,” kata Ace di Jakarta pada Senin (10/6).

Pernyataan tersebut disampaikan Ace menanggapi cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik,melalui akun Twitter miliknya, yang menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

Ace menambahkan, pihaknya menolak jika koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin dibubarkan hanya karena alasan untuk mengurangi polarisasi di masyarakat. Menurutnya, saran tersebut kurang tepat. Sebab, keutuhan koalisi sangat penting untuk mendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf ke depan. 

“Agar janji-janji kampanye Jokowi-Kyai Ma’ruf dapat terwujud melalui dukungan koalisi di parlemen,” ucap Ace.