Gelar nobar, kubu Jokowi-Ma'ruf tonjolkan budaya Nusantara

Beragam pagelaran budaya dan penganan khas Nusantara dihadirkan di tengah-tengah ribuan relawan yang hadir.

Suasana nonton bareng yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Ahad (17/2) malam. (Alinea.id/Ayu Mumpuni)

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) menggelar acara nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Beragam pagelaran budaya dan penganan khas Nusantara dihadirkan di tengah-tengah ribuan relawan yang hadir.

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sengaja menampilkan beragam budaya Nusantara di lokasi acara nobar. Salah satunya ialah gerakan 2008 angklung. 

"Gerakan 2008 angklung ini menunjukkan budaya itu penting, kuliner itu penting. Semua bergabung membangun jati diri budaya kita dan kita lihat semua berkolaborasi dengan baik," ujar Hasto di sela-sela acara nobar. 

Selain kesenian angklung, acara nobar juga dimeriahkan penampilan musisi dangdut, nyanyian lagu-lagu daerah dan flashmob. Sejumlah relawan juga tampak mengenakan pelbagai aksesoris khas daerahnya masing-masing. 

Sambil menunggu debat dimulai, para relawan mengisi waktu dengan berjoget bersama dan mengibarkan bendera yang dibawanya. Hasto dan sejumlah tokoh pemenangan Jokowi-Ma’ruf ikut serta dalam acara joget massal saat sebuah lagu dari Maluku dimainkan.