IndEX Research: PSI-Perindo buka peluang lolos ke parlemen

Elektabilitas PSI meroket hingga mencapai 4,1% atau sedikit di atas ambang batas parlemen.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan pidato politik awal tahun 2019 yang bertema Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda di Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/1). Foto Antara

Elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo meroket di papan survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research. Menurut Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni, kedua parpol anyar itu berpeluang lolos ke parlemen. 

"Dengan memperhitungkan margin of error, Perindo akan menemani PSI sebagai parpol baru yang berpeluang masuk ke parlemen," kata Vivin dalam siaran persnya, Jumat (22/2).  

Hasil sigi IndEX menunjukkan PSI meraup elektabilitas sebesar 4,1% sedangkan Perindo elektabilitasnya sebesar 3,4%. Di bawah kedua parpol itu, tercatat ada PPP (3,2%), PKS (3%), PAN (2,8%) dan Hanura (1,1%), PBB (0,8%), PKPI (0,3%), Berkarya (0,6%) dan Garuda (0,2%).

Menurut Vivin, lompatan elektabilitas PSI salah satunya disebabkan model kampanye politik PSI yang 'riang'. PSI misalnya berkampanye dengan meluncurkan video pendek Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menimbulkan perbincangan publik. 

Di salah satu video yang diunggah di akun Twitter resmi PSI, Grace membagi tips bernapas yang baik dan benar. "Video PSI tersebar luas di berbagai platform media sosial termasuk grup-grup WhatsApp," kata Vivin.