Internal PAN mulai bahas wacana pindah gerbong koalisi

Wacana PAN pindah gerbong kembali menguat usai Zulkifli Hasan bertemu Jokowi di Istana Bogor.

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kedatangan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5). /Antara Foto

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan pihaknya masih menunggu gugatan kubu Prabowo-Sandi selesai di Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum memutuskan arah partai. Namun demikian, peluang untuk merapat ke koalisi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf sudah mulai dibahas di internal. 

"Masih menunggu proses ini semua selesai di Mahkamah Konstitusi. Nanti, kita lihat (peluang) untuk bergabung dengan Pak Jokowi memang ada, terbuka. Kita sudah mulai bicarakan dalam partai," kata Bara kepada Alinea.id di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).

Terkait Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang berbeda sikap, Bara menyebut bakal menyelesaikannya dalam forum resmi partai. Ia menegaskan, DPP PAN yang punya otoritas penuh dalam menentukan arah politik partai berlambang matahari itu. 

"Di mana pun itu dan apa pun adalah Ketua Umum DPP. Sama seperti waktu kita memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi (pada) 2015. Waktu itu, Kita memberikan mandat kepada ketua umum untuk mengambil langkah strategis. Itu nanti diputuskan dalam forum resmi partai," katanya. 

Sebelumnya, PAN dan Demokrat santer dikabarkan merapat ke koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Jika keduanya resmi bergabung, diprediksi sebanyak 77% penghuni Gedung DPR bakal berasal dari parpol-parpol pendukung pemerintah.