Kubu Prabowo minta Rusdi Kirana dipulangkan 

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sejumlah surat suara tercoblos pada kolom caleg Nasdem David Kirana.

Duta Besar RI di Kuala Lumpur Rusdi Kirana (kedua kanan) didampingi Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambary (kanan) mengunjungi lokasi rumah kongsi atau rumah tinggal sementara TKI yang terbakar di lokasi bangunan berdekatan Stasiun LRT Gombak, Jalan Terminal Putra, Kuala Lumpur, Sabtu (09/03). /Antara Foto

Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Irawan Ronodipuro menanggapi beredarnya video surat suara pemilu yang tercoblos di Selangor, Malaysia. Menurutnya, temuan tersebut merupakan indikasi kecurangan telah terjadi di Pemilu 2019. 

"Terkait adanya temuan dan bukti video yang memperlihatkan bahwa surat suara pemilu yang telah tercoblos untuk pasangan capres 01 dan untuk caleg dari parpol tertentu itu telah memperlihatkan bahwa kecurangan pemilu telah terlihat," kata Irawan di Jakarta, Kamis (11/4).

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, terlihat sejumlah orang marah-marah karena menemukan tumpukan surat suara tercoblos pada kolom pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan caleg Nasdem Davin Kirana di sebuah gudang di Selangor. Davin ialah putra Dubes RI untuk Malaysia Rusdi Kirana.

Karena itu, Irawan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencopot Rusdi Kirana. Menurut Irawan, dugaan kecurangan pemilu di luar negeri telah mencoreng nama Indonesia di tingkat internasional. 

"Kami meminta Presiden menarik Dubes RI untuk Malaysia karena itu memalukan, bagaimana seorang duta besar bertindak sebagai tim sukses dalam pemilu. Ini sudah melanggar kode etik serta tugas dan fungsi pokoknya," kata dia.