Skenario peta koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Elite-elite parpol kedua kubu menyatakan pintu kerja sama politik di putaran kedua Pilpres 2024 terbuka lebar.

Calon presiden Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan di debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1). /Foto Instagram @ganjar_pranowo

Peluang kerja sama politik antara koalisi parpol pengusung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) kembali mengemuka. Punya "musuh" yang sama, tak tertutup kemungkinan kedua pasangan itu bersama parpol-parpol pengusungnya berkongsi di putaran kedua Pilpres 2024. 

"Peluang koalisi 1 dan 3 terbuka, tetapi sekarang sedang fokus untuk menang keduanya. Jadi, 1 dan 3 yang maju ke putaran kedua. Sekarang ini ada pembicaraan, tetapi lebih pada pembicaraan agar pemilu luber dan jurdil karena banyak indikasi (kecurangan) dan laporan penggunaan aparat," Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani kepada Alinea.id, Selasa (16/1).

PKS merupakan salah satu parpol pengusung pasangan AMIN. Selain PKS, AMIN juga didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem. Di lain kubu, pasangan Ganjar-Mahfud diusung dua parpol penghuni parlemen, yakni PDI-Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Mardani berkata kolaborasi parpol-parpol anggota koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud terbuka lebar pada putaran kedua. Ia tak mempersoalkan jika harus bekerja sama dengan PDI-P yang dianggap punya perbedaan ideologi yang kontras dengan PKS. 

"Ideologi PKS dengan PDI-P tidak banyak beda jauh. PKS Islam, PDI-P Pancasila. Dalam Pancasila rohnya itu Islam. Kalau selama ini, yang suka jauh itu, menurut saya, PKS dan PKB. Keduanya seperti minyak dan air. Tetapi, ternyata bisa juga bekerja sama. Jadi, sama saja. Justru kita harus membangun komunikasi dengan para pihak," ucap Mardani.