Menakar tuah Ahok di pentas Pilpres 2024 

Ahok akan fokus memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di DKI Jakarta.

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) mengobrol bersama Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri). /Foto Instagram @ganjar_pranowo

Beberapa jam sebelum debat terakhir Pilpres 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengumpulkan para pendukungnya di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Jakarta, Minggu (4/2). Bersama sekitar 2.000 pendukung Ahok alias Ahokers yang hadir, Ahok mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Ganjar-Mahfud. 

”Di antara tiga pasang, bagi saya, yang terbaik menjadi presiden (dan wakil presiden) adalah Ganjar-Mahfud,” ujar Ahok di hadapan pendukungnya dan sejumlah petinggi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang hadir dalam acara deklarasi itu. 

Ketika itu, Ahok mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna dominan biru-hitam. Kemeja kotak-kotak merupakan ciri khas pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta sebagai pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur pada 2012. Kemeja model itu juga digunakan Ahok saat maju bersama Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017.

Namun, pada Pilgub 2017, pasangan Ahok-Djarot kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).  Hasil rekapitulasi KPU menunjukkan Ahok-Djarot hanya meraup sekitar 42,02% dari total suara sah yang masuk. Jika dikonversi, pasangan Ahok-Djarot dipilih sekitar 2,3 juta penduduk Jakarta.  

Ahok meminta dukungan penuh dan kerja keras Ahokers untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. "Saya pun yang bernama Ahok. Kalau tidak berdiri atas kebenaran, keadilan, kejujuran, dan perikemanusiaan, tidak patut disebut Ahokers," ujar dia.