Menggoyang kursi petahana di dapil neraka DKI II

Di dapil ini, caleg pendatang baru bakal menantang para petahana semisal Hidayat Nur Wahid, Eriko Sotarduga dan Biem Benyamin.

Warga melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terdapat alat peraga kampanye (APK) di Jakarta Selatan, Selasa (26/2). Foto Antara

Tak seperti fotonya yang ramai terpampang di sejumlah billboard dan spanduk di berbagai pelosok Jakarta, sosok calon anggota legislatif DPR RI Davin Kirana jarang 'nongol' di ibu kota. Dari sejumlah unggahan di Instagram pribadinya @davinkirana, putra pendiri Lion Air Rusdi Kirana itu terlihat lebih banyak blusukan di Malaysia. 

Davin hanya sesekali mengunjungi konstituen di Jakarta. Pada pertengahan Februari lalu misalnya, Davin sempat pulang untuk meresmikan Rumah Sahabat Davin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Namun demikian, Davin masih irit bicara ke media. 

Ketua Sahabat Davin, Widhilima mengakui bahwa Davin memang tergolong orang baru di dunia politik. Karena itu, pihaknya memilih iklan di billboard dan spanduk sebagai upaya menggenjot popularitas caleg yang baru berusia 22 tahun itu.   

"Dia lama di luar negeri. Besar juga di luar. Kita mau ngenalin dulu nih, tapi kan waktu sudah mepet, ya udah kita pakai bilboard saja supaya orang tahu dulu," ujarnya saat berbicang dengan Alinea.id di sela-sela peluncuran Rumah Sahabat Davin. 

Davin tercatat sebagai caleg DPR RI dari NasDem untuk dapil DKI Jakarta II yang mencakup wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Pusat dan luar negeri. Di dapil yang tergolong neraka itu, Davin harus berkompetisi dengan sejumlah petahana, semisal anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid (PKS), Biem Benjamin (Gerindra), Eriko Sotarduga, Masinton Pasaribu (PDI-Perjuangan) dan rekan sesama partai Okky Asokawati.