Saksi ahli: Jika web Situng diretas, 15 menit kembali normal

Keamanan situng dirancang sedemikian rupa, meskipun faktor eksternal memengaruhi website situng, tidak lebih dari 15 menit, kembali normal

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman (kedua kiri) bersama hakim konstitusi lainnya memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6)./AntaraFoto

Ahli ilmu komputer Prof Marsudi Wahyu Kisworo menyatakan, Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum memiliki keamanan yang maksimal. Apabila website Situng ini diretas, kondisinya akan kembali normal selang beberapa menit.

"Website Situng merupakan bagian dari cerminan (virtualisasi), sehingga kalau sistem di web ini mau diretas, sekali pun dibom juga nggak apa-apa, karena 15 menit kemudian otomatis akan refresh menjadi baru lagi," ujar Marsudi saat bersaksi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6).

Marsudi mengatakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan juru bicara yang mengklaim ahli lain menilai Situng yang tidak aman karena mudah dipengaruhi faktor eksternal.

"Pertama saya ingin sampaikan bahwa Situng dengan website Situng berbeda. Kalau yang dimaksud ahli tersebut adalah website Situng mungkin benar, namun sistemnya sendiri tidak seperti itu," ujar Marsudi.

Marsudi merupakan salah satu ahli yang diajukan pihan termohon: Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam sidang keempat perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang diajukan pasangan Prabowo-Sandi, KPU hanya mengajukan dua ahli. Kesempatan mengajukan 15 saksi fakta tak digunakan.