Partai Buruh mengatakan bahwa mereka menghabiskan A$50 miliar lebih dari satu dekade untuk pertahanan.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan bahwa Australia perlu mempertahankan dirinya. Pernyataan itu ia ungkap ketika ditanya apakah Australia harus meninjau strategi pertahanannya setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat.
Australia memperdalam aliansi militernya yang telah lama terjalin dengan Amerika Serikat di bawah pendahulu Trump, Joe Biden, termasuk melalui perjanjian AUKUS, proyek pertahanan selama empat dekade untuk membeli dan membangun kapal selam bertenaga nuklir.
AUKUS didukung oleh kedua partai politik utama Australia dan Albanese mengatakan pada hari Rabu bahwa hal itu tidak akan dinegosiasikan jika pemilihan hari Sabtu menghasilkan pemerintahan minoritas.
Tarif yang tinggi dan diplomasi yang tidak stabil dari Trump, termasuk mengubah kebijakan AS terhadap perang Rusia di Ukraina, telah memicu perdebatan mengenai apakah Australia harus meningkatkan pengeluaran pertahanan untuk meningkatkan kemandirian.
Ketika ditanya setelah menyampaikan pidato di National Press Club di Canberra apakah perubahan diperlukan, Albanese mengatakan Australia sedang membangun kemampuan pertahanannya yang independen, termasuk melalui pembentukan produksi rudal dalam negeri.