Peristiwa

Bahaya malware Lumma: "Kalau (pertahanan) browser jebol, selesai sudah..."

Lumma sudah menginfeksi lebih dari 400 ribu komputer berbasis Windows di seluruh dunia.

Jumat, 06 Juni 2025 15:06

Malware pencuri informasi (information stealer) bernama Lumma kini menjadi ancaman serius bagi pengguna komputer berbasis Windows di seluruh dunia. Menurut data terbaru dari Microsoft, sejak Maret hingga Mei 2025, tercatat lebih dari 400 ribu perangkat komputer telah terinfeksi malware ini secara global.

Menurut Microsoft, Lumma pertama kali dijual di forum gelap pada 2022. Sejak itu, para pengembang malware Lumma terus meningkatkan kemampuannya hingga mampu menembus berbagai sistem keamanan canggih dan menyebar dengan sangat cepat.

Pengguna sistem operasi Windows dari Microsoft di Indonesia juga harus waspada. Direktur ICT Institute Heru Sutadi mengatakan malware Lumma bisa mudah menginfeksi dan menyebar di jaringan komputer lantaran banyak pengguna software bajakan di Indonesia. 

Software bajakan biasanya tidak mendapatkan pembaruan keamanan, sehingga sangat rentan terhadap eksploitasi,” kata Heru kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini. 

Lumma merupakan malware yang dirancang khusus untuk mencuri informasi sensitif dari perangkat korban, seperti kata sandi, data kartu kredit, dan dompet kripto. 

Adityia Ramadhani Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait