Peristiwa

Modus MLM dalam perdagangan orang di Myanmar dan Kamboja

Dari 556 korban TPPO yang telah berhasil dipulangkan dalam setahun terakhir, mayoritas ialah WNI yang terdidik.

Senin, 14 April 2025 12:12

Ratusan warga berpendidikan tinggi turut jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Kamboja dan Myanmar. Menurut catatan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dari 556 korban TPPO yang telah berhasil dipulangkan dalam setahun terakhir, mayoritas ialah WNI yang terdidik.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan korban umumnya terbuai tawaran kerja yang datang via media sosial. Mereka masuk ke Myanmar dan Kamboja secara ilegal karena kedua negara itu tidak terdaftar sebagai negara penempatan pekerja migran Indonesia.

“Mereka berangkat pakai visa turis dan tidak langsung ke Kamboja. Biasanya ke Thailand dulu,” ujar Karding kepada wartawan di Gedung Kementerian P2MI di Jakarta Selatan, Jumat (11/4) lalu. 

Menurut catatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), WNI di Kamboja saat ini berjumlah 19.365 orang. Angka itu naik drastis jika dibandingkan dengan data Kemenlu pada 2020. Ketika itu, jumlah WNI yang tinggal di Kamboja hanya 2.330 orang.

Maret lalu, Kemenlu melaporkan 525 WNI  jadi korban TPPO di Myanmar. Angka itu diperoleh dari keterangan otoritas setempat serta WNI yang melaporkan keberadaan mereka di sana.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait