"Jawa Tengah dan Queensland ini sudah 34 tahun kerja sama, jadi kita coba tingkatkan lebih lagi dari segi ekonomi dan investasi."
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima kunjungan CEO dan Founder IndOz Australia, David Widjaja, di ruang kerjanya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/8). Pertemuan tersebut membahas upaya peningkatan kerja sama berbagai bidang antara Pemprov Jateng dengan Australia, khususnya sister province dengan Queensland yang sudah terjalin 34 tahun.
"Jawa Tengah dan Queensland ini sudah 34 tahun kerja sama, jadi kita coba tingkatkan lebih lagi dari segi ekonomi dan investasi dari Australia atau sebaliknya,” kata David Widjaja usai pertemuan tersebut.
Menurut dia, sektor yang memiliki potensi besar untuk ditingkatkan adalah investasi. Sebab, provinsi ini memiliki banyak kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Fasilitas itu bisa menggait investasi dari Australia.
"Kita butuhkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sini. Jawa Tengah itu sangat baik dari segi warga dan etos kerjanya, serta sopan santunnya itu mendukung sekali untuk orang Australia buka pabrik di sini," katanya.
Namun, potensi-potensi yang ada di Jateng perlu diinformasikan secara masif kepada calon investor di Australia. Misalnya terkait pabrik pengolahan susu di Jawa Tengah yang kekurangan pasokan bahan mentah. Padahal kebutuhan susu ini cukup besar di Indonesia, setidaknya dibutuhkan 5 juta liter susu tetapi saat ini baru tersuplai sekitar 1 juta liter.