Sanad mengungkapkan bahwa jumlah konsumsi air yang dialokasikan untuk minum di Irak berjumlah 6 bcm.
Irak menghadapi kekeringan. Penyebabnya, sumber daya air terus menyusut dan lahan pertanian memburuk di seluruh negeri, mengancam keamanan manusia dan stabilitas ekonomi. Para pejabat mengatakan kekeringan ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah.
Anggota Parlemen Mustafa Sanad telah memperingatkan bahwa cadangan air negara itu telah turun drastis menjadi hanya 10 miliar meter kubik meskipun musim semi telah tiba.
"Cadangan air di Irak telah berkurang menjadi hanya 10 miliar meter kubik meskipun memasuki musim semi," kata Sanad kepada Al-Mada, mengaitkan hal ini dengan "kurangnya curah hujan di wilayah utara dan tidak adanya salju, tidak hanya di Irak tetapi juga di negara-negara tetangga Iran, Turki, dan Suriah."
Sanad mengungkapkan bahwa jumlah konsumsi air yang dialokasikan untuk minum di Irak berjumlah 6 bcm. Ia mencatat bahwa "Kementerian Sumber Daya Air terpaksa memberikan suara pada rencana penghematan air yang terbatas pada air minum saja, tanpa rencana pertanian apa pun, dengan tujuan mempertahankan 4 bcm untuk musim berikutnya."
Observatorium Hijau Irak, yang mengkhususkan diri dalam urusan lingkungan, juga telah membunyikan peringatan tentang musim panas mendatang di tengah meningkatnya kondisi kekeringan, kekurangan air yang signifikan, dan menyusutnya sabuk hijau, Shafaq News melaporkan pada tanggal 25 April.