Peristiwa ledakan yang terjadi di Komplek SMA Negeri 72 Jakarta sangat mengguncang rasa aman publik.
Wakil Direktur Imparsial, Hussein Ahmad, mendesak Polri segera mengungkap dalang di balik peristiwa ledakan di komplek SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Menurut Hussein peristiwa ledakan yang terjadi di Komplek SMA Negeri 72 Jakarta sangat mengguncang rasa aman publik, karena terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi ruang aman bagi siswa dan tenaga pendidik.
"Peristiwa ini juga menandakan masih adanya celah serius dalam sistem keamanan kita. Kami mengecam keras tindakan tersebut karena terjadi di lingkungan sekolah dan mengakibatkan jatuhnya korban dari kalangan pelajar," kata Hussein, dalam keterangan resminya, Jumat (7/11).
Hussein atas nama Imparsial meminta kepada Polri untuk segera mengungkap dalang peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang mengarah pada aksi terorisme itu. Negara, ujar Hussain, harus menjamin lingkungan pendidikan dan ruang publik lainnya aman dari berbagai bentuk ancaman teror, kekerasan, atau tindakan kriminalitas lainnya.
"Imparsial mendesak Densus 88 Anti-Teror Polri untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan secara cermat, profesional, dan transparan terhadap seluruh unsur yang terkait dalam peristiwa ini," kata Hussein.
Lebih lanjut, Hussain mengingatkan Polri untuk tidak tergesa- gesa menyimpulkan motif atau pelaku tanpa dasar bukti yang kuat. Menurut Hussain penyelidikan harus disertai dengan bukti yang menunjang prinsip akuntabilitas, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.