Peristiwa

Investigasi jatuhnya korban dalam ledakan amunisi di Garut

Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden pemusnahan amunisi tak layak di Garut. Sembilan di antaranya warga sipil.

Sabtu, 17 Mei 2025 06:15

Sebanyak 13 orang—empat anggota TNI dan sembilan lainnya warga sipil—tewas saat pemusnahan amunisi tak layak di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5). Banyaknya korban jiwa dari warga sipil menjadi sorotan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan, keberadaan warga sipil di lokasi peledakan amunisi sudah biasa terjadi. Mereka biasanya bakal mengumpulkan serpihan logam, tembaga, atau sisa material.

Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyatakan hal serupa. Dia mengungkap, warga sering ke lokasi latihan militer mencari selongsong untuk dijual.

Akan tetapi, pernyataan itu dibantah keluarga korban. Kepada Kompas.com, Agus, kakak kandung Rustiwan—yang merupakan salah satu korban peristiwa itu—mengatakan, adiknya bukan pemulung atau pencari sisa logam. Rustiwan, kata dia, sudah 10 tahun terakhir membantu TNI untuk memusnahkan amunisi tak layak.

Sementara itu, pengamat militer sekaligus Ketua Centra Initiative, Al Araf memandang, tragedi peledakan amunisi di Garut harus diusut secara menyeluruh.

Nofal Habibillah Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait