AfD telah meningkatkan perolehan suaranya secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir dengan berkampanye menentang migrasi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz yang akan segera lengser pada hari Jumat memperingatkan agar tidak tergesa-gesa melarang partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berhaluan kanan ekstrem. Ia juga menekankan bahwa Mahkamah Konstitusi telah menetapkan ambang batas yang tinggi untuk kasus pelarangan partai.
Berbicara di sebuah acara di Hannover, Demokrat Sosial tersebut menyambut baik laporan baru badan intelijen domestik BfV tentang AfD dan penunjukannya terhadap partai tersebut sebagai "kelompok ekstremis yang terbukti."
"Ini berarti bahwa, berdasarkan penilaian ini, sudah tepat jika Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (BfV) melanjutkan dan mengintensifkan pemantauannya terhadap AfD," kata Scholz, menekankan bahwa keputusan ini bergantung pada investigasi ahli yang faktual, menyeluruh, dan cermat.
Ketika ditanya apakah partai-partai demokrat sekarang harus segera mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi untuk pelarangan, Scholz memperingatkan agar tidak terburu-buru dalam tindakan tersebut. Ia menekankan bahwa setiap petisi harus dipersiapkan dengan cermat, dengan mempertimbangkan preseden pengadilan dalam kasus serupa.
“Saya pikir ini adalah sesuatu yang tidak boleh kita lakukan dengan tergesa-gesa,” kata Scholz, seraya mencatat bahwa upaya sebelumnya untuk melarang partai sayap kanan lainnya, NPD, ditolak oleh Mahkamah Konstitusi karena kelemahan prosedural, masalah pengumpulan bukti, dan kontroversi hukum.