Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Kamboja mengklaim serangan udara Thailand telah melintasi batas.
Ketegangan memanas di perbatasan Thailand dan Kamboja setelah pecahnya bentrokan bersenjata yang melibatkan senjata ringan dan berat, Kamis (waktu setempat). Militer Thailand melaporkan insiden ini terjadi di enam titik sepanjang garis perbatasan yang disengketakan, termasuk di Provinsi Surin, Sisaket, dan Ubon Ratchathani.
Bentrokan pertama dilaporkan terjadi di kompleks kuil kuno Ta Muen Thom di Surin, Thailand — wilayah yang juga diklaim oleh Kamboja. Kedua negara saling menuduh sebagai pihak pertama yang melepaskan tembakan.
Meski Kamboja belum mengakui seluruh titik konflik, Kementerian Pertahanan negara itu menyatakan bahwa wilayah-wilayah yang terkena dampak berada di dalam wilayah kedaulatan Kamboja dan telah diamankan oleh pasukan mereka.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Kamboja mengklaim serangan udara Thailand telah melintasi batas dan menjatuhkan dua bom di wilayah dekat Pagoda Wat Kaew Seekha Kiri Svarak. Kamboja mengecam serangan ini sebagai bentuk “agresi militer brutal” dan memperingatkan akan merespons dengan tegas.
Sementara itu, pihak Thailand menyatakan telah mengerahkan enam jet tempur F-16 dan menghancurkan dua markas militer regional milik Kamboja.